Pagi itu pukul 09.00 tibalah saat di mana kakiq menginjak tanah yg tidak pernah ingin ku datangi sebelumnya. Ya kota itu Surabaya, aku masih ingat betapa susahnya aq dl saat bapak q mengajak aku dan adik-adikq untuk sekedar mengunjungi pak Dhe di surabaya. Aq gak tau kenapa aku tidak berminat sama sekali untuk datang ke kota ini? apa karena semua mimpiku masih terkurung dalam lingkaran kota yang dulu terkenal dingin "malang". Bisa jadi aq memang tidak pernah ingin meninggalkan kota yang mempunyai banyak kenangan manis itu. Aku begitu takut saat berjalan menyusuri sepanjang jalan mulai dari Basuki Rachmad sampai Embong Malang. Dengan sebuah alamat yg sudah kuhafalkan dalam otakku saat masih dimalang aku sengaja ingin berjalan menyusuri jalanan yang panas dan bising suara lalu lintas. Aku ingin memantapkan hatiq bahwa tempat ini tidak cocok buatku, sehingga aku punya alasan yang kuat untuk tidak berada di kota ini. Aku sudah hampir sampai di tempat yang aku cari, di sebuah sudut jalan kulihat sebuah bangunan yang kelihatan pas untk acara TV dunia lain. Aku berharap bukan tempat ini yang telah memanggilku datang jauh-jauh dari kota penuh kenyamanan hanya untuk mendapati bahwa tempat yang kutuju bukanlah seperti mimpiku selama ini. Dengan penuh keraguan aku melangkah masuk dan langsung disambut senyuman ramah dari bapak yg umurnya kurang lebih sama dengan bapakq di rumah. "Selamat Datang" sambut bapk itu dengan senyumnya yang lebar, melihat senyum yang begitu tulus kuurungkan niatku untuk memberinya ekspresi wajah jutekq dan seketika kuganti dengan senyumanq yang aku yakin jauh lebih manis dari senyuman yang telah bapak itu beri. Aku menunggu 15 menit sebelum akhirnya aku dipersilahkan masuk menemui seorang bapak-bapak lagi yang ternyata jauh lebih tua dari bapakq, inilah untuk kesekian kalinya mimpiku hancur berantakan karena ternyata dialah yang akan jadi bosq hehehehe.....
Gambaranq tentang dunia kerja ala sinetron pun mulai luntur seiring bertambah panasnya kota ini di waktu siang. Tak ada lagi impian punya bos muda, ganteng dan baik.
Saat itu juga dengan tanpa pertimbangan yang macem-macem aku diterima kerja dan di beri waktu 1 minggu untuk siap2. Awalnya aku sempat menolak dengan alasan masih ada urusan di kampus, tapi mendadak aku ingat ekspresi ibuku di rumah yang pasti sangat marah kalo tau aku menolak pekerjaan pertamaku. Akhirnya kuputuskan untuk meminta waktu berpikir dulu selama 5 hari. Tak kusangka permintaanku di kabulkan, aku berharap sebelum tiba 5 hari kedepan aku akan berjuang untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan impianku......
Namun ternyata sambutan "selamat datang" dari bapak yang tadi menyambutku ibarat sebuah doa karena pada akhirnya d tempat yang agak angker inilah aku memulai mengganti statusku dari"MAHASISWI menjadi KARYAWAN" hehehe sebuah predikat baru yng cukup membanggakan buatq, paling tidak aku berhasil membuktikan bahwa kalo kita berdoa dan berusaha allah akan menolong kita. Hanya saja saat itu mungkin doaku kurang lengkap, aku hanya berdoa semoga cepat dapat pekerjaan sebelum lulus kuliah. Harusnya doaq lebih lengkap lagi, semoga cpt dapat kerja, bosnya muda, ganteng, baik, gajinya gede dan yang pasti semoga bosnya jatuh hati padaku kayak yang ada di telenovela hahahha.
Yang pasti aku sangat bersyukur allah sangat menyayangiku dengan menempatkan q di kota ini.
Karena di kota ini aku memiliki segalanya, aku bertemu dengan orang yang membuat tanganku patah di seminggu pertama aku bekerja.
Dan akhirnya aku selalu bersyukur di beri kesempatan melalui tiap jengkal kehidupanku di kota ini. Aku selalu mengingat saat2 pertama ku disini, karena semua itu membuatku tersenyum dlm hati yg paling dalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar